klik klik

Selasa, 25 Juni 2013

Rabu, 12 Juni 2013

what it's DOP

kepanjangan dari apa DOP itu?
- DYAN OPTHIMAL PRODUCTION

apa itu DOP?
- DOP (Dyan Opthimal Production) adalah sebuah perusahaan yang mebuat produk yang berkualitas, berbobot, bermutu tinggi. dan bermanfaat bagi masyarakat luas. jadi, bisa bisa berguna bagi masyarakat banyak.

kenapa DOP memilih warna biru dan kuning, kenapa tidak warna lain?

karena filosofinya, biru itu dilambangkan air yang bersih dan tenang, dan kuning dilambangkan matahri dan bulan. matahari adalah sinar yang selalu menyinari bumi dari pagi sampai sore, sedangkan bulan adalah sinar yang menyinari bumi dari gelapnya malam. jadi filosofi dari warna biru dan kuning adalah tenang dan menyinari. maksudnya kami tidak berbicara omong kosong, kata pepatah lama "tong kosong nyaring bunyinya, banyak berbicara tapi buktinya tidak ada" dan kami memberi bukti yang akan ditunjukan dan dibuktikan. dan kami juga memberi manfaat dari setiap produk yang kami buat, bisa dibilang serba guna.

siapa pencipta DOP?
Nama : Dyan Sopyan
TTL : 2 maret 1996
Zodiak : Pisces
Alamat : kp cikupa coblong, rt3 rw13 kab : bogor kec : ciampea desa : cihideng udik
kata faforit : ya salam
, lahir dari keluarga sederhana dan biasa. yg miliki segudang ide cerita.

bagaimana sejarah DOP?
pertama saya membuat kata dop, saya punya sepede, sepeda saya sudah dipasangi sepasang dop bulat dan bintang itu awalnya kata dop muncul. kemudian saya berpikir, dop itu singkatan dari apa ya?, kemudian saya melihat video clip ungu, di sisi pojok kiri atas ada logo sebuah label musik yaitu "trinty optima". disitu saya kepikiran dop dan muncul ide untuk dop. yaitu "dian opthima produk" dan diperbaharui menjadi "dyan opthimal production". hanya sekedar iseng-iseng saja, karna sering menyebutkan dan membuat kata "DOP", jadi sudah kebiasaan, sampai-sampai teman saya pun memanggil saya dop. dop itu kaya nama panggilan baru buat saya.

Logo BTU (Best Top Up)
logo ini ditemukan pada saat saya mencurat-coret tembok yang penuh lumut. dan saya pikir bagus juga nih, akhirnya di jadikan logo BTU.

Kamis, 06 Juni 2013

proposal wirausaha



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di zaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali terjadi persaingan pasar. Oleh karena itu, saya sebagai pelajar SMK YAPURA 1 jurusan pemasaran ingin menciptakan suatu produk yang berinovasi baru yang dapat bersaing di pasaran. Produk yang saya buat yaitu “onde – onde ubi untuk memuaskan konsumen.

1.2  Maksud dan Tujuan

Untuk merealisasikan ide-ide  dan kreatifitas siswa/i dalam proses memproduksi suatu produk yang bergizi tinggi, sehat, dan halal yang kemudian dapat bersaing dengan produk lainnya, juga dapat di terima oleh para konsumen.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Bahan bahan

            Bahan baku                 :
·          Ubi Merah
·          Gula
·         Sagu
·         Tepung Terigu
·         Coklat
·         Kelapa
·         Garam

           Bahan pembungkus

·         1 pack pembungkus



             2.2     Peralatan
·         Kompor gas
·         Tabung gas
·         Baskom
·         Panci
·         Loyang
·         Sinduk







2.3  Proses pembuatan
       Tahap 1
Ø  Merebus ubi yang sudah di kupas
Ø  Tumbuk ubi merah secara terpisah hingga halus
Ø  Setelah ubi halus, kemudian masukan gula, sagu dan santan sesuai dengan takaran yang sudah di sediakan
Ø  Dan jangan lupa masukan garam secukupnya
       Tahap 2                                                       
Ø  Kemudian aduk ubi,sagu, gula dan santan hingga merata
Ø  Setelah merata adonan tersebut,di masukan kedalam loyang
Ø  Dan setelah itu masukan coklat keatas adonan tersebut
Ø  Setelah itu adonan tersebut di kukus sampai matang
     Tahap 3
Ø  Kue Talam Ubi yang sudah matang kemudian di tiriskan
Ø  Setelah itu Kue Talam Ubi di potong dan di bungkus memakai plastic
Ø  Kue Talam Ubi siap di hidangkan dan di pasarkan
2.4  Analisis SWOT
            S ( Strength ) = Kekuatan
Ø  Tampilan yang menarik
Ø  Harganya ekonomis dan rasanya enak dan manis

W ( Weaknes ) = Kelemahan
Ø  Tidak tahan lama
Ø  Simpan di tempat yang sejuk dan kering

O ( Oportuity ) = Kesempatan
Ø  Menciptakan produk baru
Ø  Tidak ada produk sejenis

T ( Theart ) = Ancaman
Ø  Banyaknya pesaing
Ø  Lokasi yang  kurang strategis


2.5       Luas pasaran pembeli
Sasaran yang akan kami tuju adalah seluruh warga masyarakat yang berada di lingkungan sekolah SMK YAPURA 1, para dewan guru dan para wali murid.karena produk yang saya pasarkan tidak mengandung bahan-bahan kimia sehingga aman untuk dikonsumsi


2.7       Target penjualan
Produk yang akan saya pasarkan ke konsumen adalah sebanyak 40 buah dalam jangka 1 hari, dengan harga jual Rp. 1000,-

2.8       Perhitungan Laba
            Biaya bahan baku        :
Ø  1 kg Ubi                      @ 2.000                                  Rp. 2.000,-     
Ø  ½ kg Gula pasir           @ 10.000                                Rp. 5.000,-
Ø  ½ Sagu                        @  6.000                                 Rp  3.500,-
Ø  1 Kelapa                      @ 3.000                                  Rp. 3.000,-
Ø  ¼ Tepung terigu          @ 8.000                                  Rp. 2.000,-
Ø  coklat                          @ 5.000                                  Rp. 5.000,-
Ø  Garam                         @ 500                                     Rp. 500,-
Ø  1 pack plastic             @ 3000                                   Rp. 3.000,-
                                                                                                RP. 24.000,-

            Biaya lain-lain             :
Ø  Biaya Transfortasi                                           Rp. 5.000
Ø  Biaya Upah                                                     Rp. 6.000+
Rp. 11.000
Total biaya                                                                                          Rp. 35.000

Biaya peralatan           :
Ø  sinduk                                                             Rp. 2.000,-
Ø  Baskom                                                           Rp. 5.000,-
Ø  Kompor + Tabung gas                                     Rp. 125.000,-                      
Ø  Loyang                                                            Rp.   20.000,-                        
Ø  Pisau                                                                 Rp.     5.000,-
Ø  Alu                                                                   Rp.     5.000,-
Total Biaya                                                     Rp.155.000,-
Terbilang (Seratus Lima Puluh lima Ribu Rupiah)
Biaya perbuah             =  Total biaya 
                                        Jumlah produksi
                                    = Rp.35.000,-
                                                50
                                    = Rp. 7000,-
Jadi setelah pembulatan harga, maka menjadi Rp. 1.000

% Laba            = Harga jual - Harga pokok x 100%
                                             Harga jual
                        = Rp. 1.000 - Rp. 700 x 100%
                                           Rp. 1.000
                        = 30%
Jadi, laba yang di peroleh yaitu sebesar 30%

Prediksi laba    = Jumlah produk x Harga jual - Total biaya
                        = 50 x Rp. 1000 - Rp. 35.000
                        = Rp. 50.000- Rp. 35.000
                        = Rp. 15.000

2.9       Laporan laba rugi
            Pendapatan penjualan             50 x 1.000       Rp. 50.000
            Modal pokok                                                   Rp. 24.000. -
            Laba kotor                                                                               Rp. 26.000,-

            Biaya
            Biaya Transfortasi                                           Rp. 5.000,-
Biaya Upah                                                     Rp. 6.000,-+
                                                                                                Rp. 11.000   
Total laba bersih                                                                      Rp.  15.000
BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Meskipun angka persaingan dalam dunia penjualan tinggi ternyata saya masih bisa menciptakan produk terbaru yang dapat menarik perhatian dan minat konsumen. 
Produk yang akan saya tawarkan ini tidak mengandung bahan pewarna , saya menggunakan bahan pewarna alami yang berasal dari ketan item itu sendiri sehingga aman untuk dikonsumsi serta dapat mengenyangkan perut dan dengan bahan yang sudah dikenal dan harganya yang terjangkau sehingga saya dapat menciptakan produk terbaru dan mampu untuk menjualnya ke konsumen.

3.2   Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan yaitu belilah makanan yang bergizi dan tidak mengandung bahan pengawet karena itu sangat bagus dan baik untuk kesehatan tubuh kita jadi makanlah makanan yang mengandung nilai gizi agar tidak merusak organ – organ yang ada didalam tubuh .            





































BAB III
PENUTUP

3.0       Kesimpulan
                       
Dalam membuat suatu usaha perlu perancanaan yang sangat matang, dalam segi modal, keuntungan, harga dan kualitas produk. Agar usaha yang kita dirikan dapat berkembang dengan pesat.

3.1       Saran saran

Konsumsilah makanan - makanan yang sesuai dengan AKG ( Angka Kecukupan Giji ). Agar tubuh kita tidak kekurangan giji dan terhindar dari berbagai macam penyakit.