Tugas Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelompok 4
-
Dyan Sopyan
-
Nuriman
-
Anwar Sadat
-
M Firdaus
-
Enie Nuraeni
-
Hesti Purdiastuti
YAYASAN PUJI RAHAYU
SMK YAPURA 1
Jl. Desa situdaun kp.
Cikupa Rt. 03/01 Tenjolaya Bogor
Telp. (0251) 8628856
Email : smkyapura.satu@yahoo.com
A.
Klasifikasi Usaha Ritel
Usaha ritel
dapat diklasifikasikan berdasarkan skala usaha dan teknik memasarkan produk.
Simak uraian berikut.
1.
Berdasarkan skala usaha
Berdasarkan skala
usahanya, usaha ritel dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ritel besar
(peritel berskala besar), dan ritel kecil (peritel berskala kecil).
A . Ritel kecil
Peritel
berskala kecil disebut dengan ritel tradisional. Ragam produk yang ditawarkan biasanya
tidak sebanding yang ditawarkan peritel besar. Misalnya untuk produk
sabun mandi, jenis merek yang ditawarkan peritel kecil mungkin tidak
terlalu banyak nilai dibandingkan peritel besar. Usaha ritel kecil dapat dibagi
menjadi dua, yaitu usaha ritel kecil berpangkal dan tidak berpangkal.
1) Usaha ritel
berpangkal
Usaha
ritel berpangkal ini ada yang memiliki lokasi tetap, seperti warung atau kios,
dan ada yang memiliki lokasi tidak tetap, seperti pedagang kaki lima. Lokasi warung
atau kios biasanya menjadi satu dengan tempat tinggal pemiliknya, dengan luas
yang tidak terlalu besar, sehingga pelanggan tidak bisa memilih secara langsung
barang yang akan dibeli. Sedangkan pedagang kaki lima
memiliki kegiatan usaha yang tidak terorganisir dengan baik, tidak memiliki surat ijin usaha, byasanya
bergerombol di trotoar jalanan.
a. Kios adalah
tempat usaha kecil yang menjual barang dagangan secara eceran, yang macam
barangnya hanya satu atau beberapa macam saja.
b. depot adalah
tempat usaha untuk memasarkan barang/jasa kepada para pedagang lain maupun konsumen
c. warung
adalah tempat usaha dagang eceran kecil yang tempatnya dekat pumukiman
konsumen, dan barang yang dijualnya bermacam-macam
d. toko kecil
adalah tempat usaha dagang yang sekalanya lebih besar dari warung, dan jenis
barang yang diperdagangkan lebih komplit
2) Usaha ritel tidak
berpangkal
Jenis
usaha ritel ini tidak memiliki suatu lokasi kusus dalam melakukan
kegiatan usahanya ( berpindah-pindah). Jenis usaha ritel ini menggunakan alat
dalam kegiatan usahanya, seperti roda dorong, sepeda, atau alat pikul. Produk
yang ditawarkan biasanya berupa buah-buahan dan sayur-mayur.
a. pedagang
keliling adalah pedagang eceran yang menjual daganganya dengan cara keliling
atau menghampiri pembelinya.
- menggunakan
mobil atau motor. Co : pedagang ice cream;
- menggunakan
alat pikul. Co : pedagang sayur;
- menggunakan
bakul/baskom/. Co : pedagang jamu;
- salesman /
pedagang yang mendatangi rumah konsumen dari pintu ke pintu. Co : pedagang
rokok
b. pedagang kaki
lima adalah pedagang eceran yang melakukan daganganya di emperan atau trotoar.
c. pasar
berwaktu adalah pasar yang dibuka hanya pada waktu tertentu saja.
- pasar malam
- pasar kaget /
sebulan sekali
- pasar murah
(setahun sekali)
B . Ritel besar
Perdagangan
ritel berskala besar menyediakan satu jenis barang ataupun berbagai barang
kepada sejumlah besar pelanggan dalam suatu toko besar. Dalam kegiatan
usahanya, peritel berskala besar menyediakan kenyamanan bagi pelanggan, baik
berupa interior dan eksterior toko, maupun keramahan pelayanan yang diberikan
wiraniaganya. Produk yang biasa ditawarkan oleh peritel berskala besar, antara
lain pakaian, alat-alat elektronik, dan juga produk-produk impor.
1. Discount Stores
/ Toko Diskon
Discount store adalah toko pengecer yang menjual berbagai barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum. Contohnya adalah Makro dan Alfa
2. Specialty Stores / Toko Produk Spesifik
Specialty store adalah merupakan toko eceran yang menjual barang-barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik. Contoh specialty stores yaitu toko buku gramedia, toko musik disctarra, toko obat guardian, dan banyak lagi contoh lainnya.
3. Department Stores
Department store adalah suatu toko eceran yang berskala besar yang pengeloaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda-beda. Contohnya seperti ramayana, robinson, rimo, dan sebagainya
4. Convenience Stores
Convenience store adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh minimarket alfa dan indomaret.
5. Catalog Stores
Catalog store adalah suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial. Toko katalog biasanya memiliki jumlah persediaan barang yang banyak.
6. Chain Stores
Chain store adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
7. Supermarket
Super market adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri / Swalayan. Contoh yaitu Hero.
8. Hypermarkets / Hipermarket
Hipermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk. Hipermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. Contohnya antara lain hipermarket giant, hipermarket hypermart dan hypermarket carrefour
Discount store adalah toko pengecer yang menjual berbagai barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum. Contohnya adalah Makro dan Alfa
2. Specialty Stores / Toko Produk Spesifik
Specialty store adalah merupakan toko eceran yang menjual barang-barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik. Contoh specialty stores yaitu toko buku gramedia, toko musik disctarra, toko obat guardian, dan banyak lagi contoh lainnya.
3. Department Stores
Department store adalah suatu toko eceran yang berskala besar yang pengeloaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda-beda. Contohnya seperti ramayana, robinson, rimo, dan sebagainya
4. Convenience Stores
Convenience store adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh minimarket alfa dan indomaret.
5. Catalog Stores
Catalog store adalah suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial. Toko katalog biasanya memiliki jumlah persediaan barang yang banyak.
6. Chain Stores
Chain store adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
7. Supermarket
Super market adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri / Swalayan. Contoh yaitu Hero.
8. Hypermarkets / Hipermarket
Hipermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk. Hipermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. Contohnya antara lain hipermarket giant, hipermarket hypermart dan hypermarket carrefour
Menurut Mason dan
Mayer (1990:7), dalam klasifikasi ini pasar eceran dibagi menjadi dua tipe,
yaitu :
1.Type of
ownership (tipe kepemilikan)
Yaitu
toko-toko atau bisnis eceran yang berdiri sendiri, dimiliki secara individual
dan pada umumnya merupakan perusahaan kecil. Dalam pengoperasian sejumlah unit
retail ataupun cabang retail di bawah kepemilikan dan pengendalian sebuah
perusahaan atau keluarga atau seseorang. Rantai retail atau bisnis eceran dapat
terjadi Tipe ini dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
a.Manufacturer-Owned
Beberapa
pabrikan melakukan forward integration yang artinya mereka mendirikan bisnis
eceran sendiri sebagai penyalur hasil produksinya kepada konsumen akhir. Adapun
perusahaan melakukan hal itu karena:
·
Secara ekonomis lebih menguntungkan.
·
Ingin mengendalikan Saluran distribusi secara menyeluruh.
·
Ingin bereksperimen dalam hal penyempurnaan produk dan metode perdagangan.
b.Government-Owned
Tipe
dimana pemerintah sebagai pemilik (owner) dari bisnis eceran sekaligus
mengoperasikannya. Bidang usaha dalam tipe ini biasanya adalah segala sesuatu
yang menguasai hajat hidup orang banyak dan masih bersifat sosial.Contoh:
penjualan bensin oleh Pertamina.
c.Farmer-Owned
Suatu
tipe kepemilikan dimana sekelompok petani mendirikan . Dan mengoperasikan
bisnis eceran.Mereka mendirikan bisnis eceran dengan tujuan untuk
mendistribusikan hasil panen mereka.
d. public utility
owned
bisnis
eceran yang didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat luas
e consumer-owned
suatu
bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh konsumen dan dijalankan oleh
manajemen yang disewa.
2. Type of
merchandise carried
Suatu
perusahaan retail dapat diklasifikasikan menurut keragaman dan susunannya.
A.
keragaman
pasar
eceran yang mengacu pada aneka jenis produk yang ditawarkan.
B.
Susunan
pasar
eceran yang mengacu pada pilihan barang yang ditawarkan
dalam
strategi ini, bisnis ritel dibedakan atas strategi yang dipakai oleh retailer.
1. Margin /
turnover strategi
Adalah
perbedaan antara biaya dan harga jual yang ditambahkan pada harga pokok,
sedangkan turn over adalah seringnya perputaran rata-rata yang dijual dalam
setahun.
2. Retail price
and service strategy (strategi harga
pasar eceran dan jasa)
Strategi
yang diterapakan yang dikaitkan dengan jasa dan eceran yang ditentukan
3. Strategic group
classification (strategi analisis grup)
Yaitu
membagi-bagi retail store ke dalam beberapa kelompok untuk menggambarkan
persaingan pada perdagangan tertentu.
4. Gross
margin-merchandise type classification
- Functional goods,
yaitu riteler menerapakan strateginya pada barang-barang yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan fisik.
- Symbolic goods,
yaitu riteler menerapkan strateginya pada barang-barang yang diharapkan mampu
memuaskan keinginannya.
Dibagi menjadi :
a. penjualan eceran swalayan
b. penjualan eceran dengan memilih dendiri
Contoh : toko baju dipasar
c. penjualan eceran dengan penjualan terbatas
Contoh : toko elektronik
d. penjualan eceran dengan pelayanan penuh
Contoh : toko perhiasan,butik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar